بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
bismillāhir-raḥmānir-raḥīm
Atas nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
Glosarium:
Allah, Maha Pemurah, Maha Pengasih, Maha Penyayang
Tafsir Quran Surat
Al-Fatihah Ayat 1
1. Dengan menyebut nama Allah aku mulai membaca Al-Qur`ān ini. Aku
memohon pertolongan Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- dan berharap keberkahan
dengan menyebut nama-Nya. Lafal Basmalah mengandung tiga nama Allah yang
sangat baik, yaitu: 1. Allāh, Zat yang berhak disembah, dan nama ini
merupakan nama khusus hanya berlaku bagi Allah -Ta'ālā-, sehingga siapa
pun tidak diperkenankan menyandang nama tersebut selain Dia -Subḥānahu-.
2. Ar-Raḥmān, pemilik rahmat yang luas, Dia Zat yang maha pengasih. 3.
Ar-Raḥīm, pemilik rahmat yang menyeluruh. Dia merahmati siapa pun yang
dikehendaki-Nya dari makhluk-Nya, dan di antaranya hamba-hamba-Nya yang
beriman.
Referensi: https://tafsirweb.com/44-quran-surat-al-fatihah-ayat-1.html
Referensi: https://tafsirweb.com/44-quran-surat-al-fatihah-ayat-1.html
Tafsir Quran
Surat Al-Fatihah Ayat 1
1. Dengan menyebut nama Allah aku mulai membaca Al-Qur`ān ini. Aku memohon
pertolongan Allah -Subḥānahu wa Ta'ālā- dan berharap keberkahan dengan menyebut nama-Nya.
Lafal Basmalah mengandung tiga nama
Allah yang sangat baik, yaitu:
1. Allāh, Zat yang berhak disembah, dan nama ini merupakan
nama khusus hanya berlaku bagi
Allah -Ta'ālā-, sehingga siapa pun
tidak diperkenankan menyandang nama
tersebut selain Dia
2. Ar-Raḥmān, pemilik rahmat yang luas, Dia Zat
yang maha
pengasih.
3. Ar-Raḥīm, pemilik rahmat yang menyeluruh.
Dia merahmati
siapa pun yang dikehendaki-Nya dari
makhluk-Nya, dan di
antaranya hamba-hamba-Nya yang beriman.
Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid (Imam Masjidil Haram)
Aku memulai membaca Alquran dengan menyebut nama Allah sambil memohon
pertolongan kepada-Nya. Allah adalah merupakan nama Untuk Robb Yang Maha banyak
berkahnya lagi Maha Tinggi, zat yang berhak diibadahi yang tidak ada yang lain
selain-Nya. Dan ini adalah merupakan nama paling khusus diantara nama-nama
Allah ta'ala yang tidak dinamai dengan nama ini selain Allah yang Maha banyak
berkahnya lagi Maha Tinggi.
الرَّحْمَنِ (yang maha pengasih) yang memiliki
Rahmat umum yang meliputi seluruh makhluk,
الرَّحِيمِ (yang maha penyayang) yakni kepada
orang-orang Mukmin. dan keduanya merupakan dua nama diantara nama Allah ta’ala
yang keduanya mencakup penetapan sifat Rahmah (menyayangi) bagi Allah
sebagaimana yang layak bagi keagungannya
Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi Arabia
1. Yang dimaksud
dengan basmalah yakni aku memulai dengan menyebut nama Allah Ta'ala, Tuhan yang
berhak disembah, Yang Mempunyai keluasan rahmat bagi seluruh makhluk di dunia
dan bagi orang-orang beriman di dunia dan akhirat.
Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim
al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor
fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
Para ulama berbeda
pendapat dalam basmalah ini, sebagian mereka berpendapat bahwa basmalah adalah
ayat yang berdiri sendiri pada setiap awal surat; pendapat lain berkata bahwa
ia termasuk ayat pada setiap surat, dan mungkin adalah termasuk ayat hanya dari
surat al-Fatihah; pendapat lain berkata bahwa ia bukan merupakan ayat pada
setiap surat dan penulisannya hanya sebagai pembatas diantara dua surat. Akan
tetapi para ulama sepakat bahwa ia adalah bagian dari sebuah ayat pada surat
an-Naml.
اللَّهِ
nama yang hanya
disematkan untuk Allah Ta’ala, yang berasal dari kata (الإله), yang sebelum penghilangan hamzahnya disematkan
untuk segala yang disembah baik itu sesembahan yang haq maupun yang batil, dan
kemudian penggunaannya condong kepada sesembahan yang haq.
الرَّحْمَٰنِ الرَّحِيمِ
keduanya adalah
nama yang diambil dari kata rahmat; dan nama Rahman memiliki makna yang lebih
dalam daripada nama Rahim, dan nama Rahman tidak disematkan kecuali untuk Allah
Azza Wajalla
Zubdatut Tafsir
Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir
Universitas Islam Madinah
{Bismillaahirrahmaanirrahiim} Aku memulai bacaanku seraya meminta
pertolongan dengan menyebut nama Allah dan DzatNya. Dialah Dzat yang penuh
rahmat (kasih sayang) dan kebaikan yang dilimpahkan kepada mereka yang
diberkahi. Sifat Ar-Rahman cakupannya lebih luas daripada Ar-Rahim. Nama Allah
dimunculkan berdasarkan dzat, hakikat dan wujudNya
Tafsir Al-Wajiz /
Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah
Allah memulai dengan bismillah, Allah berfirman :
Bismilahirrahmanirrahim yang maknanya Aku memulai membaca Al Qur’an dengan
menyebut nama Allah, memohon pertolongan dari-Nya, karena sebab Allah sajalah
yang berhak akan ke uluhiyyahannya dan di ibadahi, Dialah pemiliki kasih sayang
yang luas dan agung yang luas akan segala sesuatu dari-Nya dan Allah secara
kata adalah sebuah nama yang tidak di gunakan pada selain-Nya. Dan dikatakan,
ia adalah nama bagi (Allah) yang teragung. Ar Rahman Ar Rahim adalah dua nama
bagi Allah yang kedua nama tersebut mengandung sifat rahmah (penyayang) yang
sesuai dengan dzat Allah dengan tanpa tahrif (memalingkan maknanya), ta’thil
(meniadakan maknanya), takyif (bertanya bagaimananya) serta tamtsil
(penyerupaan kepada makhluk). Dan bahwasanya sebuah nama pastilah mengandung
sifat yang sesuai dengan nama tersebut, dan seperti inilah dikatakan kepada
seluruh nama-nama Allah yang di sebutkan di dalam Al Qur’an dan As Sunnah. Ar
Rahman adalah nama yang menunjukkan keumuman kasih sayang kepada seluruh
makhluk-Nya (yang beriman maupun yang kafir), dan Ar Rahim adalah nama yang
menunjukkan kasih sayang hanya kepada mereka yang beriman, sebagaimana firman Allah : Dan Allah terhadap
orang-orang yang beriman berkasih sayang (Al Ahzab : 43). Yang kuat bahwa
bismillah bukanlah termasuk ayat dari al fatihah, akan tetapi ia adalah ayat
yang terpisah dari Al Qur’an, oleh karena itu tidak wajib men-jahr kan ketika
shalat jahriyyah (yang menyuarakan bacaan).
An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih
asy-Syawi
Maknanya “saya
memulai dengan setiap nama-nama Allah ta'ala, karena lafaz Ismun adalah kata
mufrod (tunggal) yang disandarkan, maka ia mencakup seluruh nama-nama yang baik
(Asmaul Husna). Lafaz Allah artinya yang dituhankan dan yang disembah yang
berhak diesakan dalam penyembahan, karena Allah memiliki sifat uluhiyyah
(ketuhanan) dan itu merupakan sifat yang sempurna. Lafaz arrohman arrohiim
merupakan dua nama yang menunjukkan bahwa Allah memiliki Rahmat yang luas dan
besar yang mencakup segala sesuatu, rahmat-Nya mencakup bagi seluruh yang
hidup. dan Allah menetapkan rahmat-Nya bagi orang-orang yang bertakwa yang
mengikuti para Nabi dan Rasul -Nya. Maka bagi mereka akan mendapatkan rahmat
yang mutlak. Adapun selain mereka akan mendapatkan bagian yang sedikit dari
Rahmat itu. dan ketahuilah diantara kaidah yang disepakati oleh para Salaf umat
dan para imamnya bahwasanya iman terhadap nama-nama dan sifat-sifat Allah dan
hukum-hukum yang terkandung dalam sifat-Nya. Sebagai contoh, mereka beriman
bahwasanya Allah maha pengasih lagi maha penyayang, artinya Allah memiliki
Rahmat yang disifati oleh Allah dan berhubungan dengan yang dirahmati nya yaitu
hamba-Nya. maka seluruh nikmat adalah bukti dari rahmat Allah. dan demikian
juga pada seluruh nama-nama Allah yang lain. contoh yang lain seperti sifat
Allah “Maha Mengetahui” artinya Allah Maha Mengetahui yang memiliki ilmu yang
dengan ilmu itu Allah mengetahui segala sesuatu. Allah Maha Kuasa yang memiliki
kekuasaan yang dengan kekuasaan itu Allah mampu melakukan apapun.
Tafsir as-Sa'di /
Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H
Makna Kata : Al-Basmalah adalah ketika seorang berucap
bismillahirrahmaanirrahiim Al-Ismu adalah lafadz yang menjadi penamaan bagi
sesuatu sehingga dapat dikenali dan dibedakan dari yang lainnya. Allah adalah
nama bagi dzat Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Suci yang biasa dikenal dengan
penamaan tersebut. Ar-Rahmaan adalah salah satu dari nama-nama Allah Ta’ala
yang merupakan bentuk turunan dari kata rahmat. Menunjukkan bahwa Allah
memiliki banyak rahmat untuk hamba-hambaNya. Ar-Rahiim merupakan nama dan sifat
Allah Ta’ala, bentuk turunan dari kata rahmat berarti Allah memiliki kasih
sayang untuk hamba-hambaNya dan memberikannya untuk mereka di dunia dan di
akhirat.
Arti Basmalah : Aku memulai bacaanku mengharapkan berkah dengan menyebut
nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang dan meminta pertolongan
kepadaNya.
Hukum Membaca Basmalah : Ditekankan
dan disyariatkan bagi orang yang akan membaca salah satu surat dalam
al-Qur’an, untuk memulainya dengan Basmalah. Kecuali saat membaca
surat At-Taubah, maka tidak perlu membaca basmalah. Tetap membaca basmalah
secara pelan ketika membaca surat walaupun dalam sholat wajib jahriyah. Disunnahkan
untuk membaca bismillah ketika hendak makan dan minum, memakai pakaian, ketika
masuk atau keluar dari masjid, ketika mengendarai kendaraan, dan setiap
melakukan perkara yang baik. Kemudian diwajibkan untuk mengucapkan bismillahi
allahu akbar ketika menyembelih binatang.
Aisarut Tafasir /
Syaikh Abu Bakar Jabir al-Jazairi, mudarris tafsir di Masjid Nabawi
NAMA AL-FATIHAH DAN MAKNANYA
Surat ini disebut al-Fatihah yang maknanya adalah pembuka kitab secara khat
(tulisan mushaf) . Dengan surat inilah dibukanya bacaan dalam shalat-shalat.
Surat ini disebut juga Ummul Kitab (induk al-Qur’an) berdasarkan pendapat
jumhur ulama.
Imam Tirmidzi meriwayatkan sebuah hadits shahih dan beliau juga menshahihkannya,
dari Abu Hurairah ia berkata: “Rasulullah
saw bersabda:
الْمَثَانِي وَالسَّبْعُ الْكِتَابِ وَأُمُّ
الْقُرْآنِ أُمُّ لِلَّهِ الْحَمْدُ
"Alhamdulillah
adalah induknya al Qur'an, induknya al Kitab, dan As Sab'ul Matsaani (tujuh
ayat yang diulang-ulang)."
Surat al-Fatihah disebut juga al-Hamdu dan ash-Sholaah, berdasarkan sabda
Rasulullah saw yang baginda meriwayatkan dari Rabbnya, Allah berfirman:
“Aku membagi
shalat antara Aku dengan hambaKu setengah-setengah, dan hambaku mendapatkan apa
yang dia minta. Apabila seorang hamba membaca; 'Alhamdulillahi rabbil 'alamin.’
Allah menjawab; ‘Hamba-Ku telah memuji-Ku.”
Surat al-Fatihah disebut ash-Sholaah karena termasuk syarat sahnya shalat.
Surat al-Fatihah disebut juga ar-Ruqyah (pengobat) berdasarkan hadits Abu Sa’id
ketika ia meruqyah dengan al-Fatihah seorang laki-laki yang terkena sengatan,
maka Rasulullah saw bersabda:
“Tidakkah engkau
tahu bahwa al-Fatihah itu ruqyah.”
Surat ini termasuk surat Makkiyyah (diturunkan sebelum hijrah ke Madinah).
Demikian yang dikatakan oleh Ibnu ‘Abbas, Qatadah dan Abul ‘Aliyah, berdasarkan
firman Allah:
“Dan Sesungguhnya Kami telah berikan kepadamu
tujuh ayat yang dibaca berulang-ulang dan Al Quran yang agung.” (QS.al-Hijr:87)
JUMLAH AYATNYA
Surat ini terdiri dari tujuh ayat tanpa ada perselisihan ulama, dan
Basmalah adalah satu ayat yang berdiri sendiri pada awal surat al-Fatihah,
sebagaimana pendapat jumhur Qurro’ (ahli Qiro’at) dari Kufah. Juga merupakan
pendapat sejumlah Sahabat, Tabi’in dan sebagian ulama Khalaf.
JUMLAH KATA DAN HURUFNYA
Para ulama mengatakan, “Surat al-Fatihah terdiri dari 25 kata dan 113
huruf.”
MENGAPA DINAMAKAN UMMUL KITAAB
Imam Bukhari berkata di awal kitab tafsir: “Disebut ummul Kitaab karena
al-Fatihah ditulis pada permulaan Mushaf dan dibaca pada permulaan shalat.”
Ada yang berpendapat : “Disebut Ummul Kitab karena seluruh makna al-Qur’an
kembali kepada apa yang dikandungnya.”
Ibnu Jarir mengatakan: “Orang Arab menyebut kata ‘umm’ untuk semua yang
mencakup atau mendahului sesuatu jika ia memiliki perkara-perkara yang mengikutinya
dan ia sebagai pemuka baginya. Seperti ummur ra’si adalah sebutan untuk kulit
yang meliputi otak. Mereka menyebut bendera dan panji tempat berkumpulnya
pasukan di bawahnya dengan sebutan umm.” Ia mengatakan: “Kota Makkah disebut
Ummul Quraa karena keberadaannya terlebih dahulu dan ia sebagai penghulu bagi
kota-kota lainnya. Ada yang mengatakan: “Disebut Ummul Quraa karena bumi
terbentang darinya.”
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Hurairah, dari Nabi saw bahwa baginda berkata tentang Ummul Qur’an:
"Ia adalah Ummul Quran, ia adalah as sab'ul matsaniy (tujuh ayat yang
dibaca berulang-ulang) dan ia adalah Al Quran Al 'Azhim."
Abu Jakfar Muhammad bin Jarir ath-Thabari meriwayatkan dari Abu Hurairah dari
Rasulullah saw, baginda bersabda:
“Ia
adalah Ummul Qur’an, ia adalah Faatihatul Kitab dan ia adalah as-Sab’ul
Matsani.”
Dengan menyebut nama
Allah aku mulai membaca Al-Qur`ān ini. Aku memohon pertolongan Allah
-Subḥānahu wa Ta'ālā- dan berharap keberkahan dengan menyebut nama-Nya.
Lafal Basmalah mengandung tiga nama Allah yang sangat baik, yaitu: 1.
Allāh, Zat yang berhak disembah, dan nama ini merupakan nama khusus
hanya berlaku bagi Allah -Ta'ālā-, sehingga siapa pun tidak
diperkenankan menyandang nama tersebut selain Dia -Subḥānahu-. 2.
Ar-Raḥmān, pemilik rahmat yang luas, Dia Zat yang maha pengasih. 3.
Ar-Raḥīm, pemilik rahmat yang menyeluruh. Dia merahmati siapa pun yang
dikehendaki-Nya dari makhluk-Nya, dan di antaranya hamba-hamba-Nya yang
berima
Referensi: https://tafsirweb.com/44-quran-surat-al-fatihah-ayat-1.html
Referensi: https://tafsirweb.com/44-quran-surat-al-fatihah-ayat-1.html
Dengan menyebut nama
Allah aku mulai membaca Al-Qur`ān ini. Aku memohon pertolongan Allah
-Subḥānahu wa Ta'ālā- dan berharap keberkahan dengan menyebut nama-Nya.
Lafal Basmalah mengandung tiga nama Allah yang sangat baik, yaitu: 1.
Allāh, Zat yang berhak disembah, dan nama ini merupakan nama khusus
hanya berlaku bagi Allah -Ta'ālā-, sehingga siapa pun tidak
diperkenankan menyandang nama tersebut selain Dia -Subḥānahu-. 2.
Ar-Raḥmān, pemilik rahmat yang luas, Dia Zat yang maha pengasih. 3.
Ar-Raḥīm, pemilik rahmat yang menyeluruh. Dia merahmati siapa pun yang
dikehendaki-Nya dari makhluk-Nya, dan di antaranya hamba-hamba-Nya yang
beriman
Referensi: https://tafsirweb.com/44-quran-surat-al-fatihah-ayat-1.html
Referensi: https://tafsirweb.com/44-quran-surat-al-fatihah-ayat-1.html